Aturan Upacara Minum Teh di Jepang, Begini Caranya

Aturan Upacara Minum Teh

Aturan Upacara Minum Teh – Chanoyu adalah upacara minum teh secara tradisional di Jepang. Biasanya upacara ini di lakukan dalam rangka merayakan suatu acara.

Pleaksanaan Cahanoyu di Jepang berbeda setiap musimnya. Saat musim panas dan musim gugur, Chanoyu di lakukan di luar ruangan, sedangkan saat musim dingin dan musim semi, Chanoyu di lakukan di dalam ruangan.

“Alat yang di gunakan setiap musim berbeda beda, lokasinya pun mengikuti perubahan musim,” kata instruktur Chanoyu, Yola saat acara Jak-Japan Matsuri 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara.

Yola menambahkam, pada dasarnya kegiatan Chanoyu di lakukan tidak semata bertujuan untuk minum teh, melainkan untuk menjalin interaksi antara penyaji teh dan tamu yang di undang. Pada saat Chanoyu, ada aturan-aturan yang wajin di ketahu, khususnya bagi tamu yang di undang.

Baca Juga : Kebiasaan dan Perawatan yang Bikin Kulit Tampak Awet Muda

Aturan Saat Ikut Chanoyu

1. Pakai Kimono

Menurut penjelasan Yola, ketika seseorang di undang untuk Chanoyu, apalagi pada seremonial formal, tamu wajib memakai kimono tanpa corak.

“Pada saat Chanoyu, yang ikut harus mengenakan kimono tanpa gambar, karena acaranya formal, standarnya sudah seperti itu,” katanya.

2. Gunakan matcha asli

Menurut Yola, jenis teh yang sajikan ini teh yang sajikan saat Chanoyu yaitu matcha asli, tanpa adanya campuran pemanis buatan, seperti gula ataupun susu.

“Kalau untuk seremonial, harus pakai matcha yang asli. Rasa matcha khas Jepang itu sebenarnya umami kalau di rasakan di bagian samping lidah setelah meneguknya,” ujarnya.

3. Ketahui tata krama saat minum teh

Setelah wadah teh (chawan) di hidangkan kepada tamu, tamu wajib mengetahui tata krama meneguk teh tersebut.

Caranya, tahan chawan menggunakan tangan kiri di bagian bawah, setelah itu tahan bagian badan chawan menggunakan jari tangan kanan.

Kemudian, angkat chawan lalu putar 360 derajat sebanyak dua kali, dengan posisi akhir motif chawan berada di bagian depan,

Seruput teh yang di sajikan, dengan syarat bagian tepi chawan yang bermotif tidak terkena bibir. Jika teh yang di sajikan terasa enak, tamu bisa mengeluarkan bunyi seruput pada tegukan terakhir sebagai simbolis kepada penyaji teh.

Langkah terakhir, bersihkan bagian pinggir chacwan menggunakan jari tangan atau kain yang di sediakan di atas meja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *